Oleh : KH Abdullah Gymnastiar
Kesuksesan dalam konsep
manajemen qolbu adalah bagaimana kita secara konsisten dapat terus melakukan
pembersihan hati di sepanjang kehidupan. Kita harus ingat bahwa faktor kunci
keberhasilan agar kita bisa bertemu dengan Allah SWT adalah kebersihan hati
atau qolbun saliim. Jadi, puncak kesuksesan bermuara pada kebersihan
hati. Lalu, wahana pembersih hati adalah tekad (niat) yang kuat.
"Sesungguhnya amal
perbuatan itu pasti mengandung niat, dan setiap orang akan memperoleh apa yang
diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya ditujukan kepada Allah dan Rasul-Nya,
berarti hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya...." (HR Bukhari-Muslim).Ya,
kita tidak bisa meremehkan tekad atau kemauan karena ini ibarat generator yang
menggerakkan aktivitas positif kita. Sebuah lampu mampu untuk menyala
terus-menerus jika ada listrik yang mengalir. Listrik akan mengalir hanya jika
generator dihidupkan. Jadi, kalau diumpamakan bahwa kita bisa saja punya kemampuan.
Namun, kemampuan itu tidak akan berfungsi manakala tidak ada yang
menggerakkannya.
Jadi, pada dasarnya kita
sebenarnya mampu untuk shalat tahajud dan shaum Senin-Kamis. Namun, terkadang
kita tidak punya tekad untuk melaksanakannya, kita tidak punya penggerak untuk
itu. Kita sebenarnya mampu untuk mengubah diri kepada yang lebih baik, tetapi
kita tidak punya tekad untuk itu. Setelah tekad, kunci kedua adalah
"ilmu" memahami diri. Memahami dan mengenali diri ada ilmunya.
Sebagai ilustrasi, jika saya harus mengadakan ceramah di Yogya, saya harus tahu
berapa lama dan berapa panjang jarak menuju Yogya itu. Dengan pengetahuan saya
terhadap seluk beluk Yogya, saya akan bisa mengelola diri secara efektif.
Demikian pula halnya untuk membersihkan hati dan memahami diri kita, akan
berlangsung efektif jika kita benar-benar mengenal benar diri kita sampai yang
sekecil-kecilnya.
Dengan demikian,
seseorang bisa membersihkan hati apabila dia terus-menerus memperbaiki keadaan
dirinya yang dirasakan memiliki banyak kekurangan. Ilmu memahami diri ini
berbanding lurus dengan tekad. Semakin keras upaya-upaya yang dilakukan
seseorang untuk menelusuri siapa dirinya, tentulah tekad untuk memperbaiki diri
semakin besar pula. Lalu, semakin besar tekad tersebut maka semakin besar pula
kadar ilmu pemahaman diri yang dimiliki.
Ada sebuah fenomena bahwa kini banyak orang
yang lebih suka menyibukkan diri untuk memahami sesuatu di luar dirinya. Mereka
kurang berkonsentrasi untuk memahami dirinya sendiri. Seberapa banyak
sebenarnya kita menuntut ilmu misalnya menghadiri pengajian, mendengarkan
radio, melihat acara-acara di televisi, dan bersekolah menuntut ilmu yang
tinggi, yang kemudian berdampak pada penguatan tekad kita untuk memahami diri
kita? Apakah kita benar-benar, setiap hari, bersedia memahami diri kita? Inilah
pentingnya ilmu mengenali diri. Dari sinilah kemudian lahir apa yang menjadi
tahapan ketiga upaya membersihkan hati.
Kunci ketiga adalah
rajin mengevaluasi diri. Dalam konsep manajemen waktu ada istilah pemetaan dan
pembagian waktu. Jika kita hidup dalam 24 jam sehari, tentu kita bisa memetakan
waktu tiap jam, tiap menit, bahkan tiap detiknya. Nah, dari pemetaan tersebut,
apakah selama ini kita sudah menyediakan waktu untuk mengevaluasi diri?
Sesungguhnya Allah telah
mengingatkan manusia betapa pentingnya waktu. Manusia yang profesional adalah
manusia yang mampu mengelola waktunya secara efektif. Manusia yang bernilai
adalah manusia yang mampu menyediakan waktunya untuk mengevaluasi diri dan
saling menasihati dalam hal kebenaran dan kesabaran. "Demi waktu,
sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati
kebenaran dan menetapi kesabaran." (QS al-Ashr [103]: 1-3)
Sehari-hari kita
menghadapi berbagai sifat dan watak orang, termasuk merasakan watak diri kita
sendiri. Jika orang lain membentak ataupun menegur kita yang sombong, otak kita
akan merespons apa itu sombong dan apa yang menyebabkan saya sombong. Lalu,
hati kita pun diajak berdialog: "Benarkah saya sombong?" Proses itu
terjadi karena kita sudah mengenal kriteria (ilmu) kesombongan. Dengan kriteria
itulah kita mengetahui hakikat sombong dan akibatnya. Dari situ kita lalu
berpikir: "Wah, benar saya ini sombong" atau "Ah, rasanya saya
biasa saja, tidak sombong." Proses berpikir ini biasa disebut tafakur.
Jika kita sombong, apakah bisa kita menahan kesombongan itu? Jika kita merasa
tidak sombong, benarkah apa yang kita lakukan bukan merupakan kesombongan?
Nah, lebih jelasnya bisa
saya contohkan seperti ini. Dahulu saya tidak tahu mengapa di wajah saya tumbuh
jerawat. Lantaran saya tidak mengerti ilmu perjerawatan ini, saya pun suka
mengorek-ngorek jerawat. Akhirnya, jerawat malah timbul banyak. Dan
kadang-kadang karena ketidaktahuan saya tentangnya, muncullah infeksi di wajah
saya. Namun, setelah saya tahu ilmu perjerawatan, akhirnya saya malah dapat
membersihkan jerawat saya. Misalnya saja, jerawat itu akan muncul apabila wajah
saya kotor, dan sebagainya. Saya lalu mampu mengendalikan wajah saya dan
akhirnya wajah saya bersih dari jerawat.
Kunci keempat adalah
upaya membuka diri terhadap kritik yang datang dari luar diri kita. Di sinilah
seseorang bisa mempraktikkan kebesaran hati yang dimilikinya. Ia akan dengan
lapang dada menerima ketidaksenangan dan keraguan orang lain terhadap
dirinya.Bukankah kita sangat diuntungkan dengan adanya pribadi-pribadi yang
secara ikhlas mengontrol sikap kita? Mengapa kita harus khawatir dan takut
dikritik? Bukankah kritik pedas yang ditujukan kepada kita sama halnya dengan
rezeki yang tidak disangka-sangka? Mengapa rezeki? Karena kita sudah dibantu
oleh orang-orang di sekitar kita (mungkin termasuk orang-orang yang membenci
kita) untuk senantiasa memberikan masukan kepada kita dan masukan itu sangat
berharga bagi ikhtiar perbaikan diri.
Terakhir, kunci kelima
yaitu becermin pada perilaku orang lain. Kita tidak akan mungkin membersihkan
kotoran ataupun kumis dan janggut di wajah jika tidak menggunakan cermin.
Cermin memberikan kesempatan bagi kita untuk melihat secara jelas apa yang
sebelumnya tidak terlihat. Dalam kehidupan dan perilaku sehari-hari, cermin
adalah orang-orang di sekitar kita, baik yang kita kenal akrab maupun yang
belum kita kenal. Allah menciptakan berbagai orang dengan berbagai sifat
sebagai cermin bagi kita. Subhanallah!
Sifat orang akan
bermanfaat sebagai cermin jika kita mengenakan ukuran-ukuran sifat itu kepada
diri kita sendiri. Misalnya, jika kita melihat seseorang menunjukkan
kesombongannya, lantas diri kita hanya bisa berkata, "Ah, sombong betul
orang itu," atau kemudian apakah keadaan sombong itu kita kembalikan
kepada diri kita? Tentulah tidak ada gunanya apabila kita hanya mengatakan
bahwa, "Orang itu sombong". Yang akan bermanfaat bagi kita adalah
jika kesombongan yang terjadi di dalam diri orang lain itu kita kendalikan agar
kita tidak menjadi sombong.
Sebenarnyalah perilaku
orang-orang di sekitar kita bisa menjadi percepatan pembelajaran bagi kita
untuk membersihkan hati. Kita menjadikan hidup ini lebih efektif dengan
mempelajari perilaku orang-orang di sekitar kita untuk memperbaiki diri, bahkan
hal ini lebih efektif daripada sekadar membaca buku tentang pengembangan diri
yang lebih banyak dimuati teori. Misalnya, ada orang yang kata-katanya gampang
menyakiti orang lain. Hidup kita akan menjadi efektif jika kita tidak
memberikan komentar atas orang itu dan kita berupaya saja terhindar agar tidak
menjadi orang seperti itu. Wallahua'lam.
sakarya
BalasHapusyalova
elazığ
van
kilis
84ZJT
görüntülüshow
BalasHapusücretli show
THN
giresun evden eve nakliyat
BalasHapusbalıkesir evden eve nakliyat
maraş evden eve nakliyat
kastamonu evden eve nakliyat
kocaeli evden eve nakliyat
8HP2S
720B4
BalasHapusŞırnak Parça Eşya Taşıma
Eryaman Fayans Ustası
Keçiören Fayans Ustası
Ünye Oto Elektrik
Sinop Evden Eve Nakliyat
Aydın Şehirler Arası Nakliyat
Eskişehir Şehir İçi Nakliyat
Tunceli Lojistik
Tekirdağ Şehir İçi Nakliyat
C2988
BalasHapusMercatox Güvenilir mi
Balıkesir Şehir İçi Nakliyat
Amasya Parça Eşya Taşıma
Kucoin Güvenilir mi
Ardahan Parça Eşya Taşıma
Aydın Lojistik
Siirt Şehirler Arası Nakliyat
Mexc Güvenilir mi
Bingöl Şehirler Arası Nakliyat
0542E
BalasHapus%20 indirim kodu
9DA99
BalasHapusücretsiz sohbet uygulaması
uşak ücretsiz görüntülü sohbet
sesli sohbet uygulamaları
yabancı görüntülü sohbet uygulamaları
sinop ücretsiz görüntülü sohbet
bilecik canlı ücretsiz sohbet
Bayburt Görüntülü Sohbet Siteleri
nevşehir kadınlarla sohbet et
kızlarla canlı sohbet
14352
BalasHapusSpotify Takipçi Hilesi
Coin Madenciliği Nasıl Yapılır
Madencilik Nedir
Facebook Sayfa Beğeni Hilesi
Telegram Abone Satın Al
Big Wolf Coin Hangi Borsada
Görüntülü Sohbet
Twitter Retweet Satın Al
Mith Coin Hangi Borsada